Jul 13, 2008

Panorama View on Velvet

How someone can recall all the beauty sights on this tranquil land ?

What is the best present to record all the marvelous memory during his or her journey to this unforgettable place ?

... which is affordable and foldable to suit in every cabin's baggage :-)

Hey folks, don't forget to bag (buy is more appropriate verb) one of this hand-painted collection in your next visit to West Sumatra !
Visit Indonesia Year 2008.

Mosque Finial Shop

From Istanbul Turkey to Bukittinggi Indonesia, muslim civilization shares many things in common. One of them is the mosque architecture. Majority of the mosque in middle east and south east asia have hemispherical dome and tall circular or polygonal shaft minaret. The copper or aluminium finial is usually ornamented the top of the dome and minaret.

Certainly there are more artistic designs and very long lasting materials than simply metal based finial but what we are seeing in this picture are example of ordinary metal ones. The street shop is run by an old man and specially selling mosque finial and nothing else. As pictured there, the showroom has two design of zinc or aluminium finials
only and I believe they are suitable for small mosque (mushalla). Why two ? let you guess, maybe the local handcrafts men only brings "standard" design each year or maybe those are the most sellable ones :-) For information, this shop is just opposite of Masjid Agung near Janjang 40 Bukittinggi central.

p.s Compared with the copper finials found in the antique or tourist shop in Istanbul (c Andrea Kirkby photo).


Jul 11, 2008

Budget Hotels in Bukittinggi



They are cozy though without stars. We called them jasmine hotel or hotel Melati in Indonesian (Bahasa Indonesia). They are not able to achieve a single star rating based on local government book.

However it really does not a big matter, as long as you are not so picky when traveling light for couple of days in this city. They are good samples of a handful similar hotels available in Bukittinggi. Where can you find a hotel as low as USD 10 or 15 a night with clean bed and convenient room ? These three hotels in the picture have been standing there for at least 30 years since I know this beautiful city. They are in the heart of the city so you dont have to worry about getting lost at night or finding fabulous meal nearby. Most important they are safe. Of coz you can peek a look to starry hotels like Novotel or Pusako but they come with a sweaty price tag as well and the chance to get them is not trivial since they are usually booked for conference, seminars, or important business meetings.

So next time you visit my hometown please do a check on them here and there.

Notes:
There have been attempts at unifying the classification system so that it becomes an internationally recognized and reliable standard but large differences exist in the quality of the accommodation and the food within one category of hotel, sometimes even in the same country.

Pictures left to right:
(L) Hotel Antokan Bukittinggi
(M) Hotel Indria Bukittinggi
(R) Hotel Jogja Bukittinggi

Jul 10, 2008

Spam ala Readers Digest

Sejak berlangganan majalah RDA Readers Digest Asia berpuluh lembar brosur dan lembar promosi, lotere, undian dikirim ke alamat rumah tiap bulannya. Datang dalam amplop satu atau dua kali dengan ukuran amplop yang beragam: mulai ukuran biasa DL atau C6, hingga B5 dan A4. Berat isi tiap kiriman mulai yang teringan 6 gram sampai terberat 60 gram. Isi amplop bervariasi dengan kertas beragam warna, ukuran, matt/glossy, dan kadang stiker pula ikut di dalamnya. Mengklaim 100 juta pembaca di seluruh dunia sejak terbit internasional 70 tahun yang lalu. Anggap saja 20 persennya adalah pelanggan tetap, maka dapat dihitung akan ada 10 gram x 20% x 100 juta = 200 juta gram atau 200 ton kertas yang menjadi sampah tiap bulan (asumsi berat isi dan amplop = 10 gram untuk kiriman paling ringan). Dua ratus ton kertas itu ekuivalen dengan 80 ribu rim (1 rim = 500 helai) kertas A4 yang biasa dipakai untuk fotokopi. Belum lagi limbah zat tambahan (additif) yang ikut melekat pada kertas ataupun dipakai saat kertas undian tadi dibuat, yang akan mencemari udara (bila dibakar) atau air (saat dibiarkan memenuhi sungai atau laut) di bumi ini. Koq promosi gila-gilaan ini tetap bertahan selama berpuluh tahun sejak 1962 tanpa pernah ada upaya mencegahnya, bahkan mungkin tambah banyak tambah ramai ! Suatu keniscayaan dimana semakin maju masyarakat semakin banyak pula sampah yang akan hasilkan. Usaha membuat kertas yang dapat didaur ulang (recycle) adalah baik namun, tujuan itu TETAP membutuhkan energi dan tentunya bersisa polusi.

Jul 6, 2008

Kartu-kartu Wajib di Singapura

spam002

Kartu-kartu wajib untuk tinggal di Singapura dalam waktu lama semisal lebih dari satu bulan. Tiap kartu memudahkan pergerakan dan aktivitas. Senarai yang saya punya berdasarkan prioritas:
  • ezLink: kartu sakti yang dapat dipakai mulai dari transport (bus, MRT/NEL), bayar denda di perpustakaan publik PL, warung 7Eleven, makan di McD, , beli minuman di vending machine, dll). Lupa bawa ezLink artinya siap untuk membayar lebih bagi transport di hari apes tsb :-). Saat ini harganya $15 ($5 adalah harga kartu dan umur berlakunya 5 tahun) dan dapat dibeli atau diisi ulang di stasiun2 bus atau MRT.
  • NETS (Network for Electronic Transfer) semacam kartu debit. Uang plastik yang membuat dompet menjadi lebih tipis karena tak perlu bawa uang tunai kemana-mana. Aman dan dapat diandalkan, diterima di ribuan toko atau tempat pembayaran di merata pulau ini. Termasuk dapat dimanfaatkan di luar negeri (tentunya dengan biaya transaksi) pada merchant yang memakai logo Cirrus atau Maestro. Untuk mendapatkan NETS maka pemakai harus memiliki rekening tabungan di salahsatu bank lokal di Singapura semacam DBS, UOB, OCBC, SCB.
  • Kartu telepon murah ke luar negeri. Ini pakai VoIP dan jauh lebih murah dibandingkan memakai 019/018/008/001. Kualitasnya lumayan dan "hanya" $10 (tarif resmi) , malahan di warung-warung pinggir jalan bisa lebih murah $1 - 1.50. Contohnya kartu HELLO dari Singtel, 1538, zone1511, dan seabrek kartu-kartu model begini. Masing2 mengklaim mereka lebih murah untuk negara-negara tujuan tertentu :-)
  • Kartu telepon: diperlukan terutama saat tak punya handphone (HP hilang, batere nya habis, rusak, atau memang beneran belum punya), kebetulan pulsa HP habis, atau tak dapat sinyal seperti saat malam tahun baru atau di tengah keramaian SALE di Orchard. Contohnya dari Singtel yang berharga $5 atau $10.
  • Kartu perdana SIM. Ini jauh lebih rumah dibandingkan bayar biaya roaming internasional khusus untuk tinggal di atas dua minggu di sini. Masa berlakunya 6 bulan. Selama belum ingin ganti nomor, tentunya kartu ini cukup dibeli sekali saja. Contohnya GREEN prepaid dari Starhub.
  • Kartu isi ulang (top up SIM card), meski tak harus berbentuk kartu (semacam pulsa elektrik gitu), yang digunakan untuk menambah pulsa. Bila kita memiliki rekening bank di Singapura dan terhubung dengan jaringan NETS, maka pulsa juga dapat diisi ulang di mesin-mesin ATM.
  • Cashcard berguna untuk belanja, bayar ERP dan parkir untuk pemilik mobil, bayar denda di perpustakaan, dll. Mirip dengan kartu debit NETS, namun ia tak membutuhkan otorisasi PIN dari pemakai (jadi jangan sampai hilang, karena siapa saja dapat memakainya). Dapat diisi ulang di mesin-mesin ATM yang menerima NETS.
Kartu-kartu di atas tidak mengikutsertakan kartu tanda pengenal semacam WP/LTP/Student Pass/EP/DP/IC dan jelas tidak mencantumkan kartu akses masuk ke kantor masing-masing :-)

Spam I Have to Live with

mailbox spam

Resiko tinggal di rumah susun di mana saja ... khususnya di muka bumi yang rajin mencetak kertas dan ekonominya berjalan penuh gairah. Isi kotak pos tiap tiga hari penuh spampah iklan, suka atau tidak, mau dibaca atau dibuang saja, tak kan ada yang melarang. Kasihan nasib pohon-pohon yang harus ditebang hanya untuk spampah.
  • Berapa banyak energi terpakai untuk menghasilkan timbunan spampah ini tiap minggunya.
  • Berapa banyak CO2 yang mengotori paru-paru bumi saat memproduksi calon spampah ini (untuk dipakai sebagai flier atau brosur bahan promosi) dan mengitar ulang (recycle) nya menjadi bubur kertas kembali .
  • Belum lagi tinta berwarna nya, lem nya, amplop pembungkusnya, ...Ini semua berasal dari material B3.

Jul 4, 2008

Urusan Nama, Singapura Jagonya




Nama, brand, trademark itu amat penting. Nama tempat perlu meninggalkan kesan kuat bagi yang telah mendatanginya dan rasa keingintahuan yang menggebu bagi indera yang belum menjamahnya.

Selanjutnya terserah: mau mencak-mencak ... protes karena tidak sesuai yang dijanjikan dalam brosur, tidak seindah dengan bayangan iklan, atau tidak sesuai harapan karena tempatnya kecil, panas, tidak asri, hanya buatan manusia, tak ada nilai sejarah, perlu ekstra uang, lebih bagus di negeri sendiri, norak, misleading by the name dll. Tapi setidaknya Anda sudah sampai sana dan akan ada beribu orang lagi pengunjung potensial yang "pasti" akan mencicipi tempat tsb tiap bulannya, baik karena ingin tahu, ingin datang kedua kalinya karena belum puas, "terbawa saja" karena sudah inklusif dengan paket wisata yang dibayar, atau tertipu iklan yang heboh :-) Tak mengherankan kurva turis asing ke negeri kecil ini meningkat 5.5% per tahunnya.

Itulah salahsatu keunggulan tim pemasaran pariwisata Singapura ... berbaga institusi bekerja sama (ya ... agen turisnya, dewan taman kota, promosi via internet, penghargaan dari pemerintah, hotel, biro wisata di luar negeri, pengelola swasta semacam Sentosa dll) dan bekerja amat profesional mengelola dana yang telah disediakan. Dana tidak digunting seenaknya, dibelanjakan sesuai proposal yang dibuat, dan mereka yang terlibat di dalamnya pasti merasakan kepuasan.

Pemda provinsi2 di Indonesia perlu belajar banyak dari Singapura !
Salahsatu contoh di Sumatra Barat, saya pernah melihat ulasan di internet mengenai Waterboom Muara Kalaban di Sawah Lunto, sayang belum ada situs resminya. Pemda dapat saja mencoba meniru ide dari portal Wild Wild Wet untuk tujuan ini.