Feb 6, 2011

Pertanyaan SI XI pada Gus Mus

Akhlak Rasulullah SAW itu Al-Qur'an : Tulisan 4 dari 4

Bagian akhir sebelum sesi tanya jawab, Gus Mus memberi dua kesimpulan dari ceramahnya:
  1. Kita umat muslim wajib bersyukur karena telah dipilih Allah sbg umat Rasulullah SAW.
  2. Mudah menjadi seorang muslim yang baik, akan sangat mudah menjalankan ibadah, asalkan kita tetap mau menjadi manusia.
Sesi tanya jawab
(Tulisan ini lebih menumpukan pada jawaban)

  1. Sungguh agama itu mudah, tapi akan menjadi sangat berat jika diperberat.
    “Sungguh islam itu mudah, tiadalah yang memaksakan dirinya maka ia akan kalah ... " (HR Bukhari)
    "... Allah menghendaki kemudahan bagimu dan tidak menghendaki kesukaran bagimu" (Al-Baqarah : 185).

  2. Mimpi bertemu Rasulullah itu benar.
    Cukup banyak hadits yang meriwayatkan hal ini a.l:
    Hadits yang diriwayatkan dari Abdullah bin Mas’ud bahwasanya Rasulullah SAW bersabda,”Barangsiapa yang melihatku disaat tidur maka sungguh dia telah melihatku. Sesungguhnya setan tidak bisa menyerupaiku.” (HR, Tirimidzi, dia berkata ini adalah hadits hasan shahih)

  3. Berdiskusi di alam maya
    Cukup sulit dan cenderung menyerang/bertahan dengan prinsip masing2. Salahsatunya disebabkan karena kosa kata dalam Bahasa Indonesia kurang lengkap dalam menyajikan informasi dalam bahasa Arab. Ini diungkapkan sebagai krisis silaturahim. Peganglah prinsip husnudzan dalam berdiskusi.

  4. Anak perlu tahu bahasa orang tua. Bentak orang tua kepada anak adalah tanda sayang. Bentak anak pada orang tua adalah kurang ajar.

  5. Menjalani syariah agama di negeri muslim minoritas
    Semakin kita menghargai agama kita, maka semakin warga non-muslim menghormati kita. Percaya diri saja, tak usah minder, tapi juga tak berlebihan.

  6. Shalawat 1x pada Rasulullah SAW.
    Allah akan memberi shalawat Nya 10x pada kita (memberi rahmat). Malaikat ikut bershalawat 10x (memintakan ampunan). Dahsyatnya tak perlu diceritakan takut nanti bershalawat didasari keajaiban2 itu. Sesungguhnya kedahsyatan yg kasat mata manusia itu amat kecil, jauh tak berarti, jika dibandingkan rahmat Allah yg turun kepada pembaca shalawat.

  7. Menunaikan hak
    Dari Anas bin Malik: "Tiga orang mendatangi kediaman istri Rasulullah SAW. Mereka ingin menanyakan tentang ibadah beliau. Setelah diberitahu, mereka merasa ibadah yg mereka kerjakan terlalu sedikit dibandingkan ibadah yg Rasulullah lakukan. Mereka mengatakan, "Di mana posisi kita dibandingkan Rasulullah SAW, padahal beliau telah diampuni dosa2 nya yang telah lalu maupun yang akan datang?". Salah seorang di antara mereka mengatakan, "Aku bertekad akan melakukan shalat selamanya". Seorang yang lain menyahut, "Aku akan berpuasa selamanya tanpa berbuka". Seorang lainnya menyambung, "Aku akan menjauhi wanita dan tidak akan menikah selamanya".

    Lalu Rasulullah SAW mendatangi mereka, "Apakah kalian yang mengatakan demikian dan demikian? Adapun aku, demi Allah, aku adalah manusia yang paling takut kepada Allah dan paling bertakwa. Akan tetapi aku sholat dan tidur, berpuasa dan berbuka. Aku menikahi wanita. Barangsiapa membenci sunnahku maka dia bukan termasuk di antara ummatku" (HR. Bukhari).

  8. Apakah Liberal itu ?
    Samakan makna, di dalam bahasa Indonesia liberal artinya bebas/merdeka. Artinya hanya tunduk pada Allah SWT saja dan tidak tunduk/takut kepada selain Allah SWT. Selama para penganut paham ini tidak pernah berhenti belajar, mau untuk terus mengkaji ilmu agama maka tidak perlu khawatir. Yang menjadi masalah adalah apabila kita berhenti belajar karena sudah merasa pandai.

    Zikir dan fikir itu harus seimbang. Kita tidak boleh meremehkan akal yang diberikan Allah untuk membedakan yg haq dan yg bathil. Tidak ada batasan dalam mengeksplorasi ayat-ayat Allah yg terkembang di alam ini.

  9. Kiat beragama di muara yang kotor
    Jika kita sudah tahu suatu ajaran yg memang berasal dari Rasulullah SAW maka boleh langsung lakukan. Sementara jika tidak memiliki ilmunya, kita harus menanyakan pada yang tahu. Rasulullah SAW tidak memerintahkan sesuatu yg berada di luar kekuatan/ kemampuan manusia, karena beliau amat tahu tiap orang kemampuannya berbeda2. Allah SWT Maha Tahu kondisi makhluk Nya, sehingga Dia [Asy-Syakur] menerima ibadah manusia sesuai kemampuan masing2. Dialah Dzat yang membalas amalan yang sedikit dengan derajat yang tinggi. Dia memberikan ganjaran terhadap amal yang dilakukan seorang hamba, selama hidupnya yang singkat di dunia ini, dengan kenikmatan akhirat yang tak terbatas

Alhamdulillaahi rabbil 'alamiin, selesai juga keempat seri tulisan, tatap dengar ust KH Mustofa Bisri dalam acara Saung Istiqamah di KBRI Singapura 30 Januari 2011 lalu. Tak mungkin rasanya kisah manusia termulia di muka bumi ini akan selesai didengar dalam waktu dua jam, bahkan satu hari, atau berhari-hari sekalipun. Kita tak akan pernah bosan, selalu ada hikmah atau pelajaran baru yg dapat dipetik. Menyimak penyampaian dari Gus Mus saja sudah nikmat apalagi dengan orang2 yg lebih dekat lagi masa hidup atau sempat berinteraksi dengan beliau SAW. Imajinasi saya terbang membayangkan apabila saya duduk di majelis ulama2 besar semacam empat imam mahzab yg terkenal, atau berguru ke Imam Shihab al Zuhri, mendengar kisah beliau SAW dari pencatat hadits terbanyak Abdullah ibn Amr ibn Ash, atau ibunda Aisyah ra, atau ikut melihat contoh dari empat khalifah rasyidin semasa hidup mereka. Luar biasa !

Terima kasih Gus Mus

Kalimat yg berdasar dari al-Quran atau Hadits saya lengkapkan dari situs2 Islam di internet. Foto2 tentunya dari sahabat IMAS. Sesungguhnya kebenaran datangnya dari Allah SWT, kesalahan/kehilafan hanya datang dari saya. Mari kita sama2 beristighfar kepada Allah SWT.

Bacaan tambahan:
(1) Situs resmi Gus Mus

Allahumma shalli 'alaa Muhammad
[sebelumnya] [kembali ke awal]

No comments:

Post a Comment