Jun 28, 2013

[Ringan] Kabut Asap Singapura

Jerebu Singapura alias Singapore Haze ikut mewarnai hari-hari DuoS. Kadar polusi yg diukur tiap jam (PSI) meningkat tajam sejak dua minggu terakhir bulan Juni 2013. Mulai dari level tidak sehat hingga puncaknya di level membahayakan 401 pada Jumat 21 Juni 2013.


DuoS sudah berkurung di rumah sejak awal pekan, jendela dan pintu hanya dibuka dini hari saat Subuh dan keduanya masih tidur di kamar. Alhamdulillah tidak sampai sesak nafas dan gangguan lain. Hanya saja kembar terlihat lebih malas bergerak dan "bete" dikurung di rumah seharian :-(

Alhamdulillah sejak usai shalat Jumat pada hari yang sama perlahan kadar jerebu menurun. Khatib seluruh masjid hari itu mengajak jamaah berdoa untuk kebaikan cuaca dan minta hujan. MUIS juga mengeluarkan nasehat boleh tak shalat Jumat bagi yang beresiko pernafasan saat kadar asap tinggi.

Kami ada rencana pulang pada hari Sabtu nya dan sudah agak khawatir mengingat pasti ada dampak jerebu ini dengan operasional pesawat. Benar saja, tanggal 19 Juni bandara Changi mengeluarkan edaran mengatur jadwal keluar masuk pesawat dengan lebih berhati-hati,  diantaranya menambah jeda waktu antara pesawat naik dan turun dan menghidupkan lampu-lampu di sepanjang runway bahkan di siang hari.


Sabtu pagi GA827 pukul 11 kami berangkat. Berharap cemas namun udara lebih baik karena kadar PSI sudah bermain di bawah 150 lagi.  Boardingnya agak molor 20 menit dari jadwal dan menunggu giliran naik sekitar 20 menitan. Terbang mulus, hingga di atas tak tampak kabut asap lagi. DuoS pun cukup nyaman pergi pulang bersama Garuda ini. Beda sekali saat pulang akhir Mei kemarin :-)

Alhamdulillah sekembalinya ke Singapura empat hari kemudian jerebu benar-benar berkurang drastis. Turunnnya hujan, pusingan arah angin, dan upaya pemerintah Indonesia sangat membantu kembalinya langit cerah ke sini.

GA827 sebelum kami tumpangi, jarak pandang amat terbatas < 1 km di Changi Terminal 3
 Berikut foto-foto kreatif dari internet.


dan liputan seorang fotografer yang mengabadikan momen-momen paling berkabut sepanjang sejarah Singapura :-( Semoga tak terulang lagi kasihan anak-anak dan orang tua.

No comments:

Post a Comment